TataCara Dzikir Naqsyabandiyah. Tarekat Naqsandiyah, seperti juga tarekat yang lainnya mempunyai tata cara ritual tersendiri, sebagai berikut: Husy dar dam, "sadar diwaktu bernafas" suatu latihan dimana seseorang harus menjaga diri dari kekhilafan dan kealpaan ketika keluar masuk nafas, supaya hati selalu merasakan kehadiran Allah. Unduh PDF Unduh PDF Salah satu fungsi penting tubuh manusia adalah bernapas, tetapi hampir setiap waktu, aktivitas ini berlangsung tanpa disadari. Sayangnya, banyak orang belum tahu teknik bernapas yang benar. Sebagai contoh, bernapas dalam-dalam melalui hidung lebih bermanfaat dibandingkan bernapas pendek-pendek. Artikel wikiHow ini menjelaskan beberapa kiat untuk memperbaiki teknik bernapas, misalnya dengan memantau cara bernapas saat menjalani keseharian, melakukan pernapasan meditatif untuk mengatasi stres, dan bernapas dengan teknik yang tepat saat berolahraga. 1 Hilangkan kebiasaan bernapas pendek-pendek. Biasakan bernapas dalam-dalam sebab teknik pernapasan ini bermanfaat meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh dan meredakan stres. Mulailah berlatih dengan memperhatikan seperti apa Anda bernapas. Anda bernapas pendek jika saat menarik dan membuang napas, hanya bagian dada yang mengembang dan mengempis.[1] Sempatkan berlatih bernapas dalam-dalam selama beberapa menit setiap hari. Anda bisa bernapas dalam-dalam dengan nyaman jika rutin berlatih. Iklan 1 Tarik napas dalam-dalam melalui hidung seperti ingin mengisi perut bawah dengan udara. Saat ini, tarikan napas panjang membuat rongga perut terasa mengembang. Selain itu, diafragma, yaitu otot pipih di bawah paru-paru, akan bergerak ke bawah sehingga tersedia ruang agar paru-paru bisa mengembang dan kapasitasnya meningkat. Jika ingin memastikan benar tidaknya Anda bernapas menggunakan diafragma, letakkan satu telapak tangan di perut, lalu tarik napas dalam-dalam melalui hidung. Kalau tangan terdorong ke atas oleh perut, ini berarti Anda bernapas menggunakan diafragma. Teknik pernapasan ini bisa memperlambat irama denyut jantung dan menormalkan tekanan darah.[2] 1 Ketahui bahwa menarik napas melalui hidung berguna untuk membersihkan udara dan mengatur suhu udara. Dengan demikian, Anda tidak menghirup beragam iritan. Jika selama ini Anda bernapas melalui mulut, berlatihlah menarik napas melalui hidung sambil merapatkan bibir. Anda boleh membuang napas melalui hidung atau mulut.[3] Kalau selama ini Anda bernapas melalui mulut, mungkin Anda merasa kurang nyaman saat berlatih menarik napas melalui hidung. Namun, Anda akan terbiasa jika rutin berlatih. Iklan 1 Ingatlah bahwa Anda tidak bisa bernapas panjang jika membungkuk. Oleh sebab itu, pastikan tubuh selalu tegak sambil merilekskan kedua bahu dan otot agar Anda bisa bernapas panjang.[4] Bungkukkan tubuh, dekatkan bahu ke telinga sampai otot terasa kaku, lalu tarik napas panjang. Kemudian, berdiri tegak, rilekskan bahu, lalu tarik napas panjang sekali lagi. Saat ini, Anda bisa membedakan kedua cara bernapas tersebut dan merasakan betapa mudahnya bernapas panjang jika tubuh tegak dan rileks. Begitu tersadar bahwa Anda sedang membungkuk atau tidak rileks, perbaiki postur tubuh dan rilekskan otot sejenak. 1 Buat jadwal untuk memantau pola napas agar Anda selalu bernapas dengan teknik yang benar. Memastikan bahwa Anda sudah bernapas dengan benar bukan hal mudah, karena biasanya, pernapasan berlangsung tanpa disadari. Jadi, biasakan memantau pola napas pada waktu tertentu setiap hari, misalnya saat makan pagi, makan siang, dan makan malam agar terbentuk kebiasaan baru saat menjalani keseharian.[5] Bernapas secara sadar bisa membantu Anda melakukan perubahan yang bermanfaat. Contohnya, begitu Anda tersadar sedang bernapas pendek-pendek sewaktu memantau pola napas, ingatkan diri sendiri untuk bernapas dalam-dalam menggunakan diafragma. Iklan 1 Bernapaslah dalam-dalam secara sadar sewaktu menghadapi masalah yang memicu stres atau rasa takut untuk menenangkan diri. Agar Anda mampu menerapkan teknik ini ketika dibutuhkan, sempatkan berlatih beberapa kali supaya Anda bisa bernapas dalam-dalam jika mengalami situasi yang menegangkan.[6] Sebagai contoh, jika Anda sedang stres, terapkan cara cepat merilekskan diri dengan menarik napas panjang melalui hidung, lalu buang napas dengan mengembuskan udara melalui mulut sambil berdesah. Jika Anda mulai terserang panik, tarik napas dalam-dalam selama 3 detik, tahan napas selama 3 detik, lalu buang napas perlahan-lahan melalui bibir yang dirapatkan. Lakukan langkah ini beberapa kali sampai Anda merasa tenang.[7] Untuk mengatasi hiperventilasi, tarik napas dalam-dalam melalui hidung selama 7 detik, buang napas melalui mulut selama 11 detik. 1 Persiapkan diri untuk berlatih dengan mencari posisi yang nyaman. Bernapas panjang perlahan-lahan lebih mudah dilakukan jika Anda berbaring atau duduk dengan kondisi tubuh yang nyaman. Sebelum berlatih, rilekskan tubuh dengan berbaring di sofa, di ranjang, atau di lantai beralaskan selimut dan biarkan kedua lengan tergeletak di samping tubuh. Kemudian, tarik napas melalui hidung sambil merasakan rongga dada dan perut mengembang saat paru-paru terisi udara. Rilekskan tubuh dan biarkan rongga perut mengembang semaksimal mungkin, lalu buang napas melalui mulut perlahan-lahan. Lakukan latihan ini selama 10-20 menit setiap hari.[8] Latihan bernapas dalam-dalam merupakan kesempatan beristirahat untuk merilekskan diri sejenak sambil memfokuskan pikiran hanya pada napas. Selain itu, Anda bisa bernapas dengan teknik yang benar saat menjalani keseharian. Jika perlu, sangga kepala dan lutut dengan bantal agar Anda merasa lebih nyaman. Iklan 1 Persiapkan diri untuk berlatih dengan mencari tempat duduk yang nyaman. Anda perlu duduk tegak agar bisa menarik napas panjang dengan teratur dan paru-paru bisa mengembang. Kemudian, bernapaslah dalam-dalam beberapa kali. Pernapasan meditatif bermanfaat memperlambat irama napas dan meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh. Saat berlatih, abaikan pikiran yang bermunculan dan pengalih perhatian agar Anda bisa memperhatikan pola napas dengan berfokus hanya pada tarikan dan embusan napas. Jika Anda belum merasa rileks saat mulai berlatih, lakukan meditasi selama lima menit. Perpanjang durasi berlatih sampai 15-20 menit jika sudah terasa lebih nyaman. Meditasi tetap bermanfaat meskipun hanya beberapa menit![9] Pernapasan meditatif bisa menjadi kesempatan berlatih agar Anda mampu memusatkan pikiran dan menjalani hidup dalam kekinian. Anda boleh duduk di kursi atau bersila di lantai saat bermeditasi. Kalau pikiran teralihkan dan Anda mulai melamun, fokuskan lagi pikiran pada tarikan dan embusan napas sambil bernapas dalam-dalam. 1 Biasakan bernapas dalam-dalam saat berlari untuk meningkatkan asupan oksigen ke dalam paru-paru. Langkah ini membuat tubuh lebih berenergi sehingga Anda bisa terus berlari. Kalau selama ini Anda terbiasa bernapas pendek-pendek saat berlari, mulailah bernapas menggunakan diafragma agar rongga perut mengembang saat menarik napas.[10] Jika Anda belum bisa bernapas dalam-dalam terus-menerus saat berlari, cari tahu irama napas yang paling nyaman dengan menerapkan beberapa teknik pernapasan. Contohnya, setelah bernapas seperti biasa 2 putaran napas, tarik napas dalam-dalam, buang napas melalui mulut perlahan-lahan, kembali bernapas seperti biasa 2 putaran, dan seterusnya. Iklan 1Jangan menahan napas saat melatih otot inti dan otot perut. Anda akan kesulitan melatih otot jika berolahraga sambil menahan napas. Alih-alih, biasakan menarik napas selama 4 hitungan dan membuang napas selama 4 hitungan saat berolahraga. Dengan demikian, Anda bisa bernapas secara teratur saat melatih otot inti dan otot perut.[11] 1 Olahraga intensitas tinggi, misalnya jumping jack, membutuhkan banyak oksigen. Tubuh tidak bisa menggunakan oksigen sebagai sumber energi jika Anda menarik napas melalui mulut. Oleh sebab itu, biasakan menarik napas melalui hidung saat berolahraga untuk meningkatkan asupan oksigen ke dalam tubuh supaya durasi latihan lebih panjang.[12] Jika Anda belum bisa menarik napas panjang melalui hidung, turunkan intensitas latihan atau kurangi durasinya sampai Anda bisa menarik napas melalui hidung setelah menghilangkan kebiasaan menarik napas melalui mulut saat berolahraga. Iklan 1 Bernapas dengan benar saat berlatih penguatan otot berguna untuk menjaga kesehatan tubuh. Langkah ini juga mampu mencegah komplikasi, misalnya hernia. Alih-alih bernapas tidak teratur saat berlatih angkat beban atau penguatan otot yang lain, buang napas saat Anda perlu mengerahkan tenaga dan tarik napas saat Anda menurunkan beban atau merilekskan otot.[13] Contohnya, saat melakukan bicep curl, buang napas saat mengangkat beban, tarik napas saat menurunkan beban. Jika Anda kesulitan menerapkan pola napas sesuai metode ini, mungkin Anda menggunakan beban yang terlalu berat atau berlatih di luar kemampuan. Kalau Anda sesak napas, segera cari pertolongan medis atau panggil ambulans. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? 4 Ketahui waktu yang tepat untuk Anda menemui dokter. Angka laju denyut jantung istirahat yang tinggi tidak selalu berarti membahayakan, tetapi memang dapat memicu timbulnya masalah kesehatan jangka panjang. Dalam hal ini, Anda seharusnya menurunkan laju denyut jantung Anda secara berkala dengan berolahraga. [6]
1. Zikir Nafas Hu Allah Ziikir Nafas adalah Proses zikir yang diikuti dengan irama naik-turun ini adalah Zikir SIR, karena tanpa ada Kata – Kata dan Suara Lafaz zikir Nya adalah Huu Allah Ketika Menghirup Nafas Maka zikirnya “Huu” Ketika Menghembuskan Nafas zikirnya “Allah” 2. Zikir Nafas Tahap Shudur Pada saat Berzikir NAFAS maka harus di-iringi dengan Shudur atau rongga yang ada dalam diri kita MEMBUKA, MELAPANGKAN, MELEPASKAN Beban dan kekakuan, Menghilangkan segala Keinginan atau kebesaran diri. Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah, Dia akan MEMBUKAKAN Shudur Rongga nya untuk berserah diri islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan Shudur 9Rongga nya sempit dan sesak, seakan – akan dia mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang – orang yg tidak beriman. – orang yg DIBUKAKAN Shudur-nya oleh Allah untuk berserah diri lalu dia mendapat Cahaya dari Tuhannya….. Musa berkata; ya Tuhanku, LAPANGKANLAH Shudur-ku, dan mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku. Musa berkata; ya Tuhanku, sungguh aku takut mereka akan mendustakan aku, sehingga Shudur-ku terasa SEMPIT dan lidahku tidak lancar, maka utuslah Harun. ada dalam Shudur mereka hanyalah keinginan akan kebesaran yang tidak akan mereka capai, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dia maha mendengar, maha melihat. Kami telah Melapangkan Shudur-mu Muhammad? Dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu, yg memberatkan punggungmu, dan Kami tinggikan sebutan nama mu bagimu, maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sungguh bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Maka apabila engkau telah KOSONG. Maka Bersungguh-sungguhlah, dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. 3. Dzikir Nafas Pada Tahap Qolbu Qolbu mempunyai sifat Bolak-Balik Condong kepada Kesesatan dan Condong Kepada Kebenaran. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau codongkan Hati kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau maha pemberi. Jika kamu bertobat kepada Allah, maka sungguh, Hati kamu berdua telah condong kepada kebenaran…. Pada Saat Zikir Nafas, maka kita harus Melapangkan Shudur Rongga yang ada dalam diri kita, serta Menenangkan Qolbu Hati kita agar tidak Berbolak Balik, dan Condong kepada Kebenaran. Orang – orang yg beriman dan Hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah Hati menjadi tentram. Qolbu Yang Condong Kepada Kesesatan; Mempunyai sifat Hati yang Terkunci, karena ada Penyakit, Hatinya Keras seperti Batu, Hatinya Tertutup, Terisi Gambaran sifat Binatang, Sehingga Hatinya Kotor tertutup Oleh Hawa nafsu keinginannya, Sehingga Lupa Untuk Mengingat Allah. Allah telah mengunci Hati Qolbu dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yg berat. Hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu, dan mereka mendapat azab yg pedih, karena mereka berdusta. setelah itu hatimu menjadi keras, sehingga seperti batu, bahkan lebih keras… mereka melanggar janjinya, maka Kami melaknat mereka, dan Kami jadikan Hati mereka keras membatu… mereka berkata; Hati kami tertutup. Tidak! Allah telah melaknat mereka itu karena keingkaran mereka, tetapi sedikit sekali mereka yg beriman. dimasukkanlah ke dalam Hati mereka itu kecintaan menyembah patung anak sapi karena kekafiran mereka. Katakanlah, sangat buruk apa yg diperintahkan oleh kepercayaanmu kepadamu jika kamu orang – orang beriman! kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia, dan janganlah engkau mengikuti orang yg Hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas. janganlah kamu menyembunyikan kesaksian, karena barang siapa menyembunyikannya, sungguh Hatinya kotor berdosa. Allah maha mengetahui apa yg kamu kerjakan. pernahkah kamu melihat orang yg menjadikan Hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dgn sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan Hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya?… itulah orang-orang yg dikunci Hatinya oleh Allah, dan mengikuti keinginannya. tidak menghukum kamu karena sumpahmu yg tidak kamu sengaja, tetapi Dia menghukum kamu karena yang terkandung dalam Hatimu. Allah maha pengampun, maha penyantun. nafsu orang yg ada penyakit dalam Hatinya,….. tidak menghukum kamu karena sumpahmu yg tidak kamu sengaja, tetapi Dia menghukum kamu karena yang terkandung dalam Hatimu. Allah maha pengampun, maha penyantun. Qolbu yang Condong Kepada Kebenaran; Mempunyai Sifat Menyesal, Tobat, lemah lembut, Beriman, Ber-Takwa, Memahami atau Berakal, Bersatu, Bersih, Ingat Kepada Allah, Tenang, dan Mendapat Ruhul Al-Amin …Allah hendak menimbulkan rasa penyesalan di Hati mereka…. datang dengan Hati yg bertobat, masuklah ke dalam surga dgn aman dan damai. Itulah hari yg abadi. berkat rahmat Allah engkau berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan Ber-Hati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu… yg mengatakan dgn mulut mereka; kami telah beriman, padahal Hati mereka belum beriman… Arab Badui berkata; Kami telah beriman. Katakanlah; kamu belum beriman, tetapi katakanlah; kami telah tunduk, karena iman belum masuk ke dalam Hatimu. Dan jika kamu taat kepada Allah dan Rosul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun amalmu. Sungguh, Allah Maha pengampun, maha penyayang. barang siapa mengagungkan syi’ar – syi’ar Allah maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan Hati. sungguh, akan Kami isi neraka jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki Hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami dan mereka memiliki mata tidak dipergunakannya untuk melihat, dan mereka punya telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengarkan. Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang – orang yang lupa. tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga Hati mereka memahami ya’qilun, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yg buta, tetapi yg buta ialah Hati yg di dalam Shudur. Dia yg mempersatukan Hati mereka. Walaupun kamu menginfakkan semua kekayaan yg berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan Hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan Hati mereka. Sungguh, Dia mahaperkasa, maha bijaksana. – orang yg beriman dan Hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah Hati menjadi tentram. orang – orang yg menghadap Allah dengan Hati yang bersih, dan surga didekatkan kepada orang – orang yg bertakwa. berbuat demikian untuk Menguji apa yg ada dalam dada Shudur mu dan untuk Membersihkan apa yg ada dalam Hati Qolbu mu… menjadi tenang kulit dan Hati mereka ketika mengingat Allah… yg telah menurunkan ketenangan ke dalam Hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka… sungguh, ini benar – benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam, yg dibawa turun oleh Ruhul Amin, ke dalam Hatimu agar engkau termasuk orang yg memberi peringatan. jibril lah yg telah menurunkan ke dalam Hatimu dgn izin Allah, membenarkan apa kctab – kitab yg terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang – orang beriman. 4. Zikir Pada Tahap Nafs Diri/Jiwa Zikir Yang sudah tahap Nafs adalah Dzikir Maut, maka dia akan BerJihad mengorbankan Nafs Ke-aku-an nya, Membunuh Nafs Ke-aku-an nya, Mematikan Nafs diri sebelum Mati. Metode Zikir pada tahap ini, kita Harus Menahan Nafas, Menahan Panca Inderawi kita. Metode Zikir ini, adalah Metode Mati Sebelum Mati, Metode Masuk Ke dalam diri. Kita tidak akan pernah bisa meniadakan wujud keberadaan diri, sebelum meniadakan Qudrat kuasa/fikiran/angan2, Irodat kehendak, dan ilmu pengetahuan. Dan kita tidak akan pernah bisa meniadakan Qudrat, irodat, dan ilmu sebelum meniadakan pendengaran, penglihatan, perkataan, dan nafas hidup. Dan ingatlah Tuhanmu dalam Nafs Jiwa mu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah. Sesungguhnya orang-orang yg ada di sisi Tuhanmu tidak merasa enggan untuk menyembah Allah dan mereka menyucikan-Nya dan hanya kepada-Nya mereka bersujud. siapa mengharap Pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya Waktu Allah pasti datang. Dan Dia maha mendengar, maha mengetahui. Dan barang siapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk Nafs dirinya sendiri. Sungguh, Allah maha kaya dari seluruh Alam. di antara manusia ada orang yg mengorbankan Nafs jiwa nya untuk mencari keridhoan Allah. Dan Allah maha Penyantun kepada hamba-hamba Nya. Wahai orang-orang yg beriman! Masuklah ke dalam Penyerahan diri islam secara Total keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yg nyata bagimu. Nafs akan merasakan mati… Nafs diri mu atau keluarlah kamu dari kampung halamanmu…. Nafs Jiwa yang Tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku. 5. Dzikir Tahap Ruh Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap diri mereka seraya berfirman “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab “Betul, kami menjadi saksi”. Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan “Sesungguhnya kami bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keesaan Tuhan” QS. Al-A’raf 172 6. Dzikir Tahap Nur ala Nur Cahaya Di atas Cahaya Allah Pemberi cahaya kepada langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca dan kaca itu seakan-akan bintang yang bercahaya seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, yaitu pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur sesuatu dan tidak pula di sebelah baratnya, yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya berlapis-lapis, Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat per­umpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Mahamengetahui segala sesuatu. QS. 2435 7. Dzikir Tahap Fana’ Fi Dzatullah Segala sesuatu Musnah Tiada kecuali Wajah-Nya yg kekal.
DuaNur ini bertemu di atas bibir dan tidak masuk ke dalam tubuh. Amalan ini harus sampai ke derajatnya yang dinamakan Nurul Hadi. ke arah itulah yang harus dicapai. Nafas yang naik di dalam tubuh ke ubun-ubun dinamakan AHMAD, lalu.. turun dari ubun-ubun sampai-lah ke Jantung Nurani dinamakan Izraill, ucapanya "ALLAH".
Zikir Nafas - Mengenal Nafas - Mengenal Asal usul nya Nafas - Mengenal Datang nya Nafas - Mengenal Reservoir Nafas - Mengenal Punca Kedatang nya Nafas - Menghargai Nafas dengan Haqqul Yakin - Melihat kedatangan Nafas dari Pandangan Ainul Yakin - Tarbiyyah diri dengan Muttu Qabla an tammutu [ hadis] Latih mematikan diri- - Latih pergerakan Allah-memulangkan Zat,Sifat,Asma,Af’al Allah Dengan Muraqabh dan Musyhadah - Latih Ilmu Allah -Dengan KALIMAH Syahadah dan Syuhud Qudrat”Kuasa”,Iradat”berkehendak”,Ilmu”ilmu”,Hayat”hidup” Bagi kaum Aribillah, Nafas adalah Imej cermin dari Roh , nafas adalah kembar bagi Ruh. Ruh adalah hakikat dan nafas adalah syariatnya di alam ibarat kapal, ombak bagaikan tenang ombak, tenaglah perjalanan kapal. Begitu juga Ruh, jika nafas seorang hamba tenang, maka ia memberi kesan pada ruhnya. Kaum Aribillah dan ahli Rohanni amat mementingkan latihan pernafasan. Bila pernafasan elok, maka akan eloklah perjalanan ruh dengan ROBBnnya. Emosi amat mempengaruhi pernafasan, baik ia dalam keadaan marah “stress” atau seseorang itu berjaya mengawal emosinya. Mereka yang tidak mementingkan rohani adalah seperti jasad yang tiada Roh , mereka amat di perbodohkan oleh syaitan , apa guna sebatang jasad walaupun ianya seorang raja , seorang yang cantik dan kaya jika tiada Roh dan Nyawa akan di kebumikan dengan secepat mungkin. Roh dan kerohanian amat penting dalam memahami pengertian hidup dan perjalanan hidup ini . Nafas berasal dari Robbul Alameen , Soalan pertama adalah mengenal Bagiamana turunya dan naiknya Nafas ini dari sebatang tubuh yang tidak ada hawl dan quwwah , dan bagaimana ratusan ribuan jutaan makhluk menerimah Nafas turun , Nafas naik dengan secara sistematik dan secara teratur dan tanpa ada gangguan , dan tiada kehilangan satu nafas yang tegendala dalam ribuan juta tahun kecuali sudha sampai ajal maut seseorang itu dengan taqdir Nafas dan usia hayyatnya. Nafas adalah sumber kehidupan, tanpa nafas hancurlah adalah al-Hayat yang datang dari Tuhan, ia adalah rahsia ulama sufi mengamalkan zikir nafas untuk pembersihan rohani, manakala para ahli “tenaga dalam” mengamalkan pernafasan untuk mengaktifkan tenaga ghaibnya sehingga dapat melakukan perkara yang luar kekuatan sufi menamakan iannya sebagai Nasma iaitu gabungan antara Ruh Jasmani dan jasad. Zikir Nafas adalah jentera pengerak kepada semua sistem rohani dan Nafas adalah merupakan IBU kepada segala ini mempunyai banyak Nafas ini ada pecahan dan rangkaiannya zikir ini ialah zikir Nufus, Tanafas dan Amfas. Keempat-empat perkara ini berkaitan diantara satu sama nafas itu kerana anfas, dan hidup anfas itu kerana nuffus, manakala hidup nufus itu dengan rahsia dan rahsia itulah merupakan diri rahsia dan Tanafas itu adalah satu perkara yang ghaib, yang wujud tanpa dapat dirasa dan dilihat seperti mana tidak sedap membicarakan sesuatu yang tidak boleh dibuktikan dengan ilmu yakin, ataupun ainul ini boleh menimbulkan fitnah besar kepada pembicaranya menjadi ghalib manusia ia akan menolak sesuatu yang tidak tercapai oleh akal dan ilmunya, meskipun jalan paling baik jika ia terserempak dengan keadaan demikian ialah dengan mendiamkan diri tawakuf disamping belajar untuk memahaminya. Kedudkan Sistem Bathin dan Spiritual ini bergerak dengan Kuasa Qudrat yang mutlak dan hanya dapat di lihat dengan mati hati oleh mereka yang telah hidup hati mereka secara zahir dan bathin. Tanpa ILMU Mata hati memang hati itu tidak akan terbuka dan hiudp dan tidak akan dapat memerhatikan keajaibaan hati ini. Kedudukan Anfas ialah ditelinga dan Nufus diJantung, manakala Nafas ialah dan Nufus ini merupakan satu “kuasa” ataupun keadaan yang keluar masuk bergerak dalam tubuh seseorang manusia. Apa kah insan mudah memahami gerakan sistem spiritual dan rohani ini tanpa mengenal Robbnya dan ILLAH nya , dia sekali-kali tidak akan mengenal Robb nya tanpa ILMU KALIMAH LA ILAHA ILLALLAH. Semua sistem pengerakan Nafas , Anfus , tanafas adalah satu sistem Unggul dan yang ajaib yang penuh dengan ia bergerak di telinga,Nufus dijantung,Anfas di hidung sementara Nafas pula keempat unsur ini,Nafaslah yang boleh dirasa dan disentuh serta mudah untuk diyakini kalau kita membicarakan kerana setiap orang boleh merasakan sengan perasaan itu dalam bab ini saya berminat untuk membicarakan Zikir Nafas sahaja. Nafas adalah sumber utama dalam menghidupkan hati dan jasad. memahaminya dan menguasainya akan membawa Insan itu kepada adalah saluran penting bagi kita meneruskan hidup di atas bumi ini, ada jasad tanpa Nafas , tidak berguna jasad ini. Ada roh tapi tiada Nafas tidak juga bermnafaat Roh itu kepada jaasad itu. Bila sebut Nafas orang tahu,iaitu angin yang keluar masuk daripada lubang hidung dan mulut daripada luar tubuh kedalam tubuhKalau mengikut pengertian saintifik,udara yang keluar dari mulut atau hidung itu ialah karbondioksida yakni bahan “perkumuhan”, sementara yang disedut masuk itu pula ialah oksigen ini ialah untuk memutarkan darah dalam jantung, membolehkan nyawa itu disedut dari luar dimana ianya diproseskan oleh tumbuh-tumbuhan dan alam seluruhnya. Fikirlah dna renungkan lah betapa penting nya penguasan Nafas dalam hidup dan tanpa penguasan ini anda tidak akan bahagia secara zahir dan bathin. Ramai ahli sains mengakui hakikat ini bahawa semua punca masalah hidup yang membawa kepada keadaan tidak bahagia adalah kerana tidak wujud harmoni di antara jasad dan qalbu - emosi dan minda. Mengikut kajian pakar 80% punca pesakit adalah berpunca dari ketidakstabilan emosi atau masalah dan jasad ada kaitan yang amat rapat jika tidak di kawal ianya akan membawa mudarat kepada tubuh badan dan juga anggota badan yang menjalankan tugas penting dalam sistem peredaran darah dan sistem oxygenation. Justeru itu rawatan yang paling baik ialah membina motivasi seseorang itu kepada kekuatan pembinaan yang paling baik melainkan mendekatkan manusia itu dengan RabbNya. Zikir yang digabungkan dengan teknik pernafasan yang betul, atau disebut oleh ahli Tasauf sebagai zikir nafas, akan memberi kesan yang hebat. Imam Ghazali mengatakan zikir yang dilakukan dengan cara menahan nafas akan mempercepatkan proses penyucian hati membakar mazmumah. Pernafasan yang betul akan memaksimumkan penyerapan oksigen yang amat penting dalam kehidupan dan kesihatan oksigen menyebabkan seseorang terdedah kepada pelbagai penyakit seperti kanser,gangguan saraf, leukemia dan lain-lain. Teknik Terapi Zikir pernafasan Perut dikempeskan se-kempes mungkin dan dikeraskan, agar energi yang dibangkitkan besar.> Tarik nafas perlahan-lahan dan kemudian dalam-dalam, dada digembungkan, perut dikecilkan, tahan selama beberapa detik agar diproses oleh paru-paru, dan lepaskan. > Penarikan Nafas harus dengan tertib dan juga secara natural tanpa di paksa atau pun di desak - kaedah ini akan gagal menghasilkan satu proses yang mukammil. > Kemudian tarik nafas kembali dalam-dalam, tahan selama beberapa detik, dan selanjutnya[ sebaik nya 5-1-5 atau 10-1-10 atau pun 3-1-3] , tarik 3 saat - tahan 1 saat - dan lepas 3 saat ] atau ikut kekuatan daya tarikan dan hembusan. > Lanjutkan terapi pernapasan dengan dada tetap digembungkan, dan perut tetap dikempeskan dan nafas dengan membayangkan menghirup udara yang bersih dan sehat, lepaskan napas dengan membayangkan membuang penyakit, racun dan udara ditahan agar proses biologis didalam paru-paru berlangsung sempurna, yaitu oksigen yang diudara diserap oleh paru-paru secara maximal dan udara kotor beracun CO2 dilepaskan ke-udara untuk kemudian dibuang keluar saat melepaskan napas. Dengan bernapas biasa maka proses berlangsung tidak sempurna, karena belum sempat terjadi pertukaran secara lengkap, udara sudah dikeluarkan lagi dari paru-paru . Waktu ingin melakukan zikir nafas kita wajib memulangkan Zat, Sifat, Af’al kita kepada Zat, Sifat, Af’al Allah yang bererti memulangkan segala wujud kita yang zahir kepada wujud kita yang batin iaitu Ruh dan pulangkan wujud Ruh pada hakikatnya Wujud Yang Qadim Zat Allah maujud illaLlah yang bermaksud tiada yang ada di ala mini pada hakikatnya melainkan Allah nafi pada diri kita ialah la wujudtiada yg wujud , la qadirtiada yg Maha kuasa , la hayun, la muridun, la alimuntiada yg Maha mengetahui , la samiiuntiada yg mendengar , la basirun tiada yg Maha melihat , la mutakalimun fil haqiqah para Arifbillah, ”matikan diri kamu sebelum kamu dimatikan”.[ Hadis Sohih]. Mati disini dibahagikan kepada empat 1 Mati Hissii iaitu seolah-olah sudah bercerai ruh dari jasad, tiada daya upaya walau sezarah jua pada hakikatnya hanya Allah jua yang berkuasa, kemudian dimusyahadahkan didalam hati dengan menyaksikan kebesaran iaitu sifat Jalal dan JamalNya dan kesucianNya. 2 Apa dia hakikat Asolatu Miraju lil Mukmineen. Miraj iaitu selepas sempurna mematikan diri kita hendaklah malakukan miraj ertinya iaitu menaikkan nafas kita malalyui alam “Qaba qawsain au adna” iaitu antara kening merasa penuh limpah dalam alam Qudus iaitu dalam benak kepala kita hingga hilang segala ingatan yang dinamakan mati ma’nawi iaitu hilang segala sesuatu didalam hatimu melainkan hanya berhadapan pada Allah jua. 3 Mati dalam Hidup dan Hidup dalam kematian , ini lah hakikat mati lah kamu sebelum kamu di matikan. Mati segala usaha ikhtiar segala daya upaya diri kita hanya kita mendirikan sembahyang dengan melihat pada matahatinya dari Allah,degan Allah dan untuk Allah mengerakkan Ruhaniah,dari ruhaniah mengerakan Al-Hayat, dari Al-Hayat menggerakkan nafas dan dari nafas menggerakkan jasad dan adalah pada hakikatnya itu Allah jua yang menggerakkan sekaliannya sebagaimana firmaNya “Dan tiadalah yang melontar oleh engkau ya Muhammad Sala Allahu Alaihi Wasalam - ketika engkau melontar tetapi Allah yang melontarnya…”.Pada pandangan dzahirnya perbuatan hamba tetapi pada pandangan matahati perbuatan Allah Mati dalam tidur - Ini adalah satu rahsia maarifah dalam hidup yang hanya di ketahui oleh para Arif Billah dan Alimbillah - bukan nya oleh alimbil kitaab, ramai orang alim bil kitaab tetapi jahil tentang Allah dan segala ilmu tauhid dan maarifahtullah. Zikir Nafas adalah Ummul Zikir. Dan seafdal-afdal Zikir yang mampu memberi kekuatan Rohanni adalah Zikir Khafiyee, ini di jelaskan dalam beberapa hadis Nafas adalah selaku Noor Cahaya yang memancar keseluruh jiwa seorang pengamal Zikir nafas ini adalah besar melakukan zikir nafas sahaja ia boleh memecahkan ketulan darah hitam yang berada dihati yang dianggap sebagai istan iblis istana Iblis tidak terpecah dan hancur musnah Nur Qalbi sebagai penyuloh lampu ma’rifat yang diharapkan itu tidak mungkin itu tidak akan bersinar menyuloh kegelapan dalam pun ia menyala tetapi cahayanya tidak Nafas adalah ibu segala zikir. Ianya mampu membersihkan segala kotoran dalaman dan rohanni . Mengenal Diri Sabda Rasulallah sawMAN ARAFA NAFSA FAQAD ARAFA RAB’BAH WAMAN ARAFA RAB’BAH FASADA JASAD. “Sesiapa yang mengenal dirinya,tentu dia mengenal Robbnya dan sesiapa yang mengenal Robbnya, maka binasalah dirinya.” Firman Allah swt“Dari Allah kau datang kepada Allah kau dikembalikan”al-Baqarah156 Apabila Ruh diturunkan kebumi, ia berhajat kepada Sifat Iftiqar Allah untuk berfungsi di atas muka bumi ini..Jika tiada Sifat Iftiqar,Ruh tidak disebabkan ia memiliki sifat yang suci dan tiada pengetahuan dan kehendak terhadap alam yang rendah dunia.Oleh itu, ia perlukan Sifat Iftiqar untuk melaksanakan tugas khalifah, untuk kehidupannya dan dunia. Empat Sifat Iftiqar Sifat Qudrat, Hayat, Iradat, Ilmu. Sebelum Ruh dimasukkan ke dalam jasad,Allah melapisi Ruh Al-Qudsi dengan lapisan-lapisan sampai kealam “Mulkiah” yang disebut “Qiswah Unsuriah” iaitu alam Jabarut, alam Malkut dan alam Mulki kerana kekuatan Ruh Al-Qudsi boleh menghancurkan jasad, sebagaimana cahaya matahari yang dihalangi cahayanya bumi dengan pelbagai lapisan agar tidak terbakar bumi ini kerana kepanasannya. -ALLAH swt-RUH YANG SUCI Firman Allah swt “Lalu kutiupkan Roh-Ku dalam tubuh manusia.”Al-Hijr29-1 QUDRAT Kuasa iaitu dinyatakan pada RUH JASMANI dan diletakkan dalam memerlukan jasad untuk bergerak di atas muka bumi.NASMA “fizikal” kuasa batin yang hebat. TANAH tubuh badan-istana hakikat. -2 ILMU ilmu ianya dinyatakan pada RUH SULTANI dan menjadi akal apabila digabungkan dgn unsur air dan diletakkan pd tidak akan dapat berfikir untuk kehidupan didunia tanpa ilmu bangsa dunia.AIR akal- ilham,laduni pandangan tajam hikmah.AIR otak-istana syariat. -3 HAYAT hidup ianya dinyatakan pada RUH AL HAYAT dan menjadi nafas apabila bergabung dgn memerlukan nafas untuk berhubung dgn nafas.NAFAS menstabilkan emosi,akal,kesihatan dan perjalanan Ruh. ANGIN,udarasistem pernafasan-istana tarikat. -4 IRADAT berkehendak ianya dinyatakan pada RUH SAIRANI RAWANI dan menjadi nafas apabila digabungkan dgn unsur api dan diletakkan dijantung/ memerlukan nafsu yg bangsa dunia untuk memakmurkan dunia.NAFSU ketenangan,kasyaf,asyik,cinta,rindu,syuhud,makrifat API jantung-istana Abdul Qadir JailaniDi dalam Kitab Sirrul AsrarRuh adalah hakikat diri manusia yang adalah Nur cahaya yang tinggi yang dibaluti dengan beberapa lapisan pakaian sebelum diturunkan ke alam dunia ini agar jasad tidak terbakar.“Manusia itu rahsiaku dan Aku adalah rahsia manusia.”Hadis Qudsi Setiap Ruh mempunyai tempat di daerah ketika ia berada dalam insan wajib mengetahui bagaimana mahu mengolah setiap lapisan tersebut agar tersingkap baginya rahsia. Kenali dirimu dengan merenungkan kedalam dirimu nescaya engkau akan mengenali Tuhanmu tanpa huruf,suara,tanpa dalil dan perantaraan. Galillah rahsia alam dirimu sendiri sehingga berjumpa dengan air dari alam Malakut,alam Jabarut dan akhirnya Lahut, nescaya kamu akan dapat menyaksikan kembali bagaimana dirimu berhimpun dan bertasbih di alam Lahut serta menyaksikan bagaimana dirimu bersaksi akan diri KeTuhanan sebagaimana firmannya ”Adakah Aku Tuhan Kamu,Ruh menjawab Bahkan!Kami menyaksikan.”al-Araf172 Sesiapa yang sampai kealam ini, ia mengambil ilmunya terus dari Allah tanpa perantaraan iaitu ilmu alam ini, ia beribadah dari Allah, dengan Allah dan untuk sentiasa melihat pada dua alam, melihat diriNya di alam zahir iaitu Af’al,Sifat dan Asma, bermusyahadah dengan ZatNya di alam mereka itu fana lebur penglihatan di alam ini ketika mentajallikan rahsiaNya sehingga tiada yang dilihat melainkan Allah swt. Bagaimana hendak Mengenal diri? Apa yang harus di kenali dengan diri ini ?. Adakah Mengenal Jasad yang di kenali oleh semua orang kafir dan mushrik dengan itu mereka sudah mengenal Robb mereka?. Adakah mengenal Bathin sahaja tanpa mengetahui soal Rohani?. Mengenal diri tanpa mengenal jalan mengenal diri anda tidak akan sampai kepada matlamat?. Mengenal Jalan tanpa mengenal musuh akan tertewas separuh jalan. Mengenal Musuh tanpa bersenjata akan di kalahkan. Mempunyai senjata lengkap namun tidak mengenal maqam musuh akan menempuh kekalahan. Mengenal senjata dan musuh tetapi tidak ada tarbiyah dari orang mengenal perjalanan dan kaeadah juga akan binasa dalam kesesatan. Siapa yang benar mengenal dirinya, akan binasalah dirinya, tenggelam ia dalam lautan kefakiran, tenggelam ia dalam lautan ketiadaan keAkuan. Didalam kitab Kasaful Asrar dinyatakan bahwa wujud insan adalah bayang-bayang kepada wujud akan wujud bayang-bayang ini jika tiada yang empunya bayang-bayang, tidak bergerak bayan-bayang melainkan bergeraknya tuan empunya bayang-bayang. Apabila kamu memandang diri kamu, memandang kewujudan dirimu, maka kamu wajib memahami bahwa kamu ada kamu menyatakan wujud ghaib dan kamu nyata, Dia hakikat dan kamu syariat, Dia adalah wujud dan kamu adalah bayang bagi diri kamu lagi,pandanglah segala sifat yang ada pada diri kamu,lihatlah matamu,lihatlah telingmu, lihatlah mulutmu,lihatlah akalmu,lihatlah gerak diammu,lihat rasa tidak lain melainkan kenyataan sifat-sifat-Nya. Semoga hati kita tidak dibutakan sama sekali, sehingga tidak mengenal Diri-Nya, yang meskipun Al-Ghaib tetapi sangat dekat sekali, bahkan lebih dekat Dia bila dibandingkan dengan urat nadi yang ada di lehernya lebih dekat Dia meskipun dibandingkan dengan keluar masuknya nafas dalam dada. Maka firman-Nya yang memutuskan “Barang siapa yang hidupnya sekarang ini di dunia buta mata hatinya tidak mengetahui keberadaan Diri Tuhannya yang dekat sekali dan Wajib Wujud-Nya, maka kelak di akhirat juga akan lebih buta dan lebih sesat jalannya.”Al-Isra72Tauhidul Af'al Ke-Esa'an Perbuatan Hendaklah anda ketahui bahwa segala apapun juga yang terjadi didalam alam ini pada hakekatnya adalah Af'al perbuatanAllah terjadi di alam ini dapat digolongkan pada dua golongan. 1 Baik pada bentuk rupa dan isi hakekatnya seperti iman dan taat. 2 Buruk pada bentuk rupa namun baik pada pengertian isi hakekat seperti kufur dan ini buruk pada bentuk kerana adanya ketentuan hukum/syarak yang mengatakan baik pada pengertian isi hakikat kerana hal itu adalah sutu ketentuan dan perbuatan dari pada Allah Yang Maha "kaifiat" cara untuk melakukan pandangan syuhud/musyahadah sebagaimana dimaksudkan diatas ialah"Setiap apapun yang disaksikan oleh mata hendaklah ditanggapi oleh hati bahwa semua itu adalah Af'al perbuatan dari pada Allah ada sementara anggapan tentang ikut sertakan "yang lain dari pada Allah" di dalam proses kejadian sesuatu, maka hal tersebut tidak lain hanya dalam pengertian majazi bayangan bukan menurut pengertian si A bekerja untuk mencari makan atau memberi makan anak-anaknya maka si A tergolong dalam pengertian "yang lain dari pada Allah" dan juga dapat dianggap "ikut serta dalam proses memberi makan si A dalam keterlibatan ini hanya majaz bayangan saja, bukan dalam arti menurut pengerti hakiki yang memberi makan dan minum pada hakikatnya ialah Allah, sebagaimana tersebut dalam Al Qur'an Surah “Dialah Allah yang memberi makan dan minum kepada saya.” As-Syu'ara ayat 79. Segala macam perbuatan sikap laku apakan perbuatan diri sendiri ataupun perbuatan yang terjadi di luar dirinya, adalah termasuk dalam dua macam pertama dinamakan MUBASYARAH dan pengertian kedua dinamakan macam pengertian ini tidak terpisah satu sama adalah sebagai berikut 1 Gerak pena ditangan seorang penulis, ini dinamakan MUBASYARAH terpadu kerana adanya "perpaduan" dua kemampuan Qudrat yaitu kemampuan kodrat gerak tangan kemampuan kodrat gerak pena. Bagaiman kita dapat memahami gerak Qudrat Allah dan bagaimana kita dapat bersyuhud dengan Qudrat Allah dalam setiap keadaan. 2 Gerak batu yang lepas dari tangan ini dinamakan TAWALLUD terlahir kerana lahirnya gerakan batu yang dilemparkan itu adalah kemampuan kodrat gerakan pada hakekatnya, kedua macam pengertian itu Mubasyarah dan Tawallud adalah Af'al Allah didasarkan kepada dalil nas Al-Qur'anWALLAHU KHOLAQAKUM WA MA TA'MALUNArtinyaAllah yang mencipta kamu dan apa yang kamu juga yang dilakukan oleh hamba,perkataan,tingkah laku,gerak dan diam, namun semua itu sudah lebih dahulu pada Ilmu,Qoda dan Qadar/Takdir Allah Allah di dalam Al-QuranWA MA RAMAITA IDAZ RAMAITA WALAKINNALLAHURAMAArtinyaTidaklah anda yang melempar Hai Muhammad tetapi Allah-lah yang melepar ketika anda melempar.LA HAULA WA LA QUWWATA ILLA BILLAHIL ALIYYIL AZHIEMArtinyaTiada daya dan kekuatan melainkan dengan daya dan kekuatan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Hadis Rasullah TATAHARRAKU DZARRATUN ILLA BI IDZNILLAHIArinyaTidak bergerak satu zarrah juapun melainkan atas izin dasar pandangan musyahadah inilah, maka Nabi tidak mendoakan kehancuran bagi kaumnya yang telah menyakiti anda tetap selalu atas pandang musyahadah Tauhidul-Af'al dengan penuh yakin tahkik maka terlepaslah anda dari pada penyakit dan bahaya syirik-khofi sebagaiman tersebut di akhirnya anda akan dapat menyaksikan dengan jelas bahwa segala yang berupa UJUD MAJAZI ujud bayangan ini, lenyap dan hilang sirna, dengan NYATANYA NUR UJUDULLAH yang secara terus menerus anada latih dengan pandangan musyahadah demikian sedikit demi sedikit dengan tidak tercampur baur antara pandangan lahir dan pandangan batin, maka sampailah anda pada suatu makom tingkatan yang di namakan MAQOM WIHDATUL AF' tingkatan ini bererti fana lenyap segala perbuatan makhluk, perbuatan anda sendiri atau perbuatan yang lain dari anda kerana "nyatanya" perbuatan Allah Yang Maha Asma Ke-Esa'an Nama Allah Kafiat cara-cara memusyahadahkan tentang keEsaan nama-nama Allah adalah sebagai berikut"Pandang dengan mata kepala kita lalu syuhud pandang dengan matahati, bahwa segala nama apapun juga pada hakikatnya kembali kepada sumbernya ialah nama Allah ialah, bahwa nama apapun juga yang ada di dalam alam ini tentu ada yang memberi nama ujud musamma.Dalam arti hakiki sudah jelas bahwa "tidak ada yang maujud/diadakan kecuali Allah."Firman Allah swt“Tiap sesuatu itu “halikun” maujudnya bukan di atas wujud yang sebenar kecuali setiap sesuatu itu wajah Allah semata-mata.”282088Segala yang maujud yang diadakan pada hakikatnya hanyalah khayalankosong atau waham sangkaan belaka, bila dinisbahkan dibandingkan dengan UJUD yang dapat kita kemukakan, misalnya sekeping kaca yang tembus warnanya, lalu diwarnakan dengan bermacam-macam diletakkan di bawah cahaya matahari, tentu akan terlihat beraneka warna pada bumi sebagaimana warna yang tercantum pada kaca dapat terlihat jelas bahwa cahaya matahari tidak terpisah cerai dengan zat matahari sendiri dan tidak pula berpindah cahaya matahari itu bermacam warna pada bumi menunjukkan keEsa'an suci Allah dari contoh dan misal,maka pahamilah dengan kata-kata yang baik dan sempurna, semoga anda dapat memahaminya dengan kasih sayang Allah dan dapat sesuai dengan maksud yang kata telah berhasil pada makom tingkatan ini lalu kemudian TAJALLI HAK TA'ALA nampak nyata kebenaran Allah Ta'ala bagi kita dari celah-celah dinding mazhar kenyataan ini dengan dua macam nama isim maka semua yang berupa mashar tersebut lenyap sirna didalam keEsa'an ahadiyat Allah TAJALLI ALLAH TA'ALA nampak nyata dengan asmaNya/ nama-namaNya ZHOHIRUN terhadap hambaNya,niscaya si hamba itu akan dapat melihat bahwa segala akwan kejadian semua ini adalah KEBENARAN ALLAH,sepanjang pengertian bahwa zohir akwan itu adalah dengan ZOHIRNYA akwan itu dengan nyatanya qoyyumiyahNya sifat qiyamuhu ta'ala binafsi berdiri Allah dengan sendiriNya dan KEKALNYA ALLAH Kerana tidak akan mungkin bagi akwan ini ada dengan tidak akan mampu si hamba membedakan satu persatu segala akwan hanya pada suatu pengertian bahwa makhluk ini hanya sekedar mazhar/sandaran hamba dapat memandang musyahadah bahwa Allah adalah hakikat segala sesuatu sebagaimana yang difirmankan oleh Allah didalam al-Qur'an"FA AINAMA TUWALLU FASTAMMA WAJHULLAHI"ArtinyaKemanapun kamu mengadap, disanalah Ujud kemanapun dan dimanapun akal, hati dan roh ini berhadapan disanalah adanya Allah tauhidul asma ini merupakan makom yan kedua daripada makom orang-orang Arifin yang dianugerahkan Allah Ta'ala kepada orang yang salik atau kepada orang lain seperti orang yang inilah merupakan natijah iaitu faedah yang diperolehi dan juga merupakan lanjutan makom yang pertama, makom bagi orang yang sentiasa memandang wahdatul Af'al. Makom tauhidul asma inilah yang menyampaikan anda kepada makom yang seterusnya iaitu "Tauhidul Sifat", makom yang ketiga daripada orang-orang A'rif. Tauhidus Sifat Ke-Esa’an Sifat Allah swt Tauhid Fil Siffat. Bagaimana saya dapat memahami Tauhid dalam Maqam ini?. ILMU Kalimah yang menyampaikan saya ke Maqam ini harus di praktikan dengan Ammali Tauhid Fi Siffat. Bab yang ketiga ini menerangkan tauhidus sifat yang bermaksud mengesakan Allah Taala pada sifat yang berdiri pada zat-Nya iaitu memfanakan segala sifat makhluk sama ada sifat dirinya atau yang lain, di dalam sifat-sifat Allah. Kaifiatnya ialah anda memandang dan musyahadah dengan mata hati dan beriktikad bahwa segala sifat yang berdiri pada zat-Nya seperti semuanya itu sifat-sifat Allah Taala. Hal ini demikian kerana tidak ada zat yang bersifat dengan sifat-sifat tersebut pada hakikatnya melainkan Zat Allah Taala jua. Di adakan sifat-sifat ini pada makhluk, atas sekadar pinjaman majaz dan bukan pada sifat-sifat tersebut adalah sifat-sifat Allah Taala sudah tahkik pandanganmu dengan keadaan demikian, nescaya segala sifat makhluk fana dalam sifat-sifat Allah Taala, hamba itu tidak mendengar melainkan dengan pendengaran Allah Taala, hamba itu tidak melihat melainkan dengan penglihatan Allah Taala, hamba itu tidak tahu melainkan dengan pengetahuan Allah Taala, hamba itu tidak hidup melainkan dengan hayat Allah Taala, hamba itu tidak berkata-kata melainkan dengan perkataan Allah Taala, dan begitulah seterusnya dengan sifat-sifat-Nya yang lain. Dalil yang menunjukkan bahwa hamba tidak mempunyai sifat-sifat tersebut dan yang ada pada hamba itu muzhar sifat-sifat Allah Taala ialah sebagaiman firman Allah Taala, dalam hadis QudsiErinya ”Tidak menghampiri orang-orang yang menghampiri diri pada-Ku umpama mengerjakan apa yang Aku fardukan ke atas mereka dan sentiasalah hamba-ku berdamping diri kepada-Ku dengan mengerjakan ibadat sunat hingga Aku kasihkan dia. Maka apabila Aku kasihkan dia, nescaya adalah Aku pendengarannya yang ia mendengar dengan Dia, pertuturan lidahnya yang ia bertutur dengan Dia, penampar tangan yang ia menampar dengan Dia, berjalan kakinya yang ia berjalan dengan Dia, dan fikiran hatinya yang ia berfikir dengan Dia.”Kaifiat mentajalli sifat Allah Taala ialah memandang hak Taala, bahwa hamba yang mendengar itu dengan Allah Taala, maka segala keadaan yang didengar oleh hamba fana bersama telah tetap mentajalli sifat mendengar itu dalam hati, maka akan melihat sifat yang lain pula sehingga habis satu persatu seperti sifat Basar, Kalam, Ilmu dan Iradat. Anda juga akan melihat hamba itu tidak melihat dirinya bersifat demikian yang hanya menerima daripada sifat-sifat Allah Taala semua sifat yang lain terhapus, maka tajalli pula sifat-sifat Allah Taala ke atas kita dan kita akan melihat, hamba itu yang bersifat Haiyun hidup.Apabila sifat Hayat itu Fana daripada diri,ternyatalah bahawa tidak ada yang hidup melainkan Allah anta telah berhasil memperolehi makam fana, ketika itu jadilah kita baqa bisifatillah kekal dengan sifat-sifat Allah. Ketika itu juga, kita memperoleh kemenangan kerana dapat mengenal-Nya dengan pengenalan yang layak dan itu jadilah kita ketika itu fana fisifatillah terhapus dalam sifat-sifat Allah dan baqa itu juga,Allah Ta’ala akan memberitahu kepada kita segala rahsia sifat-Nya yang makam tauhidus sifat inilah makam yang tetap dan teguh. Apabila sudah habis mentajallikan semua sifat itu di dalam hati, maka dianugerahkan oleh Allah Ta’ala kepadanya pada masa itu kekuatan yang dapat menanggung tajalli zat jika inilah yang akan menyampaikan orang yang Arif itu kepada makam yang di atasnya iaitu makam tauhiduz zat, makam yang keempat daripada semua makam orang-orang Arif. Tauhiduz Zat Mengesakan Zat Kafiat mengesakan Allah Taala pada zat itu ialah melihat dengan mata kepala dan mata hati, sesungguhnya tidak ada yang maujud dalam wujud ini hanya Allah Taala ini dilakukan dengan menfana’kan kesemua zat kita dan zat yang lain daripada zat kita segala makhluk di bawah Zat Allah dengan kata lain, tidak ada yang maujud melainkan Allah Taala sendiri yang wujud dan wujud yang lain selain Allah itu, wujud yang lain itu bukanlah maujud dengan sendirinya, hanya ia maujud dengan Allah Taala itu qaim berdiri dengan wujud Allah Taala dan ia tidak qaim dengan itu wujud yang lain daripada Allah Taala itu adalah khayalan bererti ia ditempatkan pada yang sudah maklum iaitu pada tempat yang diadakan dan waham sangkaan dan batal yang dinisbahkan kepada wujud Allah Taala. Tujuh Tingkatan Nafs Firman Allah swt “Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu .Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu, maka Allah akan menerima taubatmu”.A-Baqarah54 Maksudnya , yang dibunuh adalah watak akunya nafsu, supaya si nafsu menjadi patuh dan tunduk mengikut hati nurani, ruh dan rasa dekat manusia yang hanya mempunyai ilmu semata-mata tanpa disertakan kebersihan rohani akan membawa kepada keegoan dan perdebatan yang tiada habisnya. Adapun tujuh nafsu beserta tenteranya adalah sebagai berikut 1Nafsu didada agak sebelah senang berlebihan,dengki,dendam,iri hati,sombong,riyak,takabbur,suka marah, dan akhirnya tidak mengenal Tuhannya.Yusuf53 ”Sesungguhnya Nafs manusia menyuruh berbuat kejahatan rendah.”2 Apa dia Nafs Lawamah?. Di Manakah Maqam nya dalam Jasad Insan?. Bagaimana hendak mengenal Nafs Lawamah ini?. Di medan mana saya dapat mengenal Nafs ini?. Apa kah senjata yang harus saya gunakan untuk berjihad dengan Nafs ini?. Adakah dia bersekutu dengan Iblis dan Syaitan?. Nafs ada di dalam hati sanubari di bawah susu yang kiri kira-kira dua di puji,memuji diri, menunjuk, khianat,menganiaya, menyebut jiwa ini di dalam Al-Qur’an surah Qiyamah ayat 2,”Dan Aku bersumpah demi jiwa yang mencela.” 3Nafsu kira-kira dua jari kearah susu yang kanan dari tengah suka memberi,sederhana,menerima apa adanya, belas kasih, lemah lembut, merendah diri, taubat, sabar dan tahan menghadapi kesulitan serta siap menanggung betapa beratnya melaksanakan menyebut jiwa ini di dalam Al-Qur’an surah Al-Syam ayat 7-8,”Demi diri manusia dan yang menyempurnakannya Allah.Lalu diilhamkan Allah kepadanya mana yang buruk dan mana yang baiknya.” 4Nafsu dalam rasa kira-kira dua jari kea rah susu kiri dari tengah sedekah,tawakkal,senag ibadah,senang bersukur kepada Tuhan,rida kepaha hukum dan ketentuan Allah dan takut pada Allah. Allah menyebut jiwa ini di alam Al-Qur’an surah Al-Fajr ayau 27, ”Hai jiwa yang tenang.”5Nafsu RadhiyahTempatnya dalam rasa, dalam hati nurani dan seluruh yang mulia,zuhud,ikhlas,wara,ridha,menepati menyebut jiwa ini di dalam Al-Qur’an surah Al-Fajr ayat 28,”Kembalikanlah kepada Tuhanmu dengan hati yang redha.” 6Nafsu di alam yang samar, mengarah kira-kira dua jari ketengah budi pekerti, bersih dari segala dosa makhluk, rela membantu kesusahan makhluk,senang mengajak dan memberi pandangan kepada ruhnya menyebut jiwa ini di dalam Al-Qu’an surah Al-Fajr ayat 28, “Dan di redhaiNya.” 7Nafsu mengarah kedalam dada yang paling yakin dan haqqul menyebut jiwa ini di dalam Al-Qur’an surah Al-Fajr ayat 29-30,”Masuklah dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah kedalam syurgaKu.”
Coatestelah mengembangkan cara bernafas yang mengajarkan para pelari untuk bernafas dalam pola ganjil dan genap, misalnya mengambil nafas dalam 3 langkah lari, dan membuangnya dalam 2 langkah. "Bernafas dengan cara ini membuat Anda bisa berlatih dengan akurat dan berlari lebih cepat," ujarnya. Bila Anda menambah kecepatan, atau ingin
– Dzikir Nafas adalah lentera pengerak semua sistem rohani dan jasmani serta merupakan inti dari segala dzikir yang memiliki banyak sekali keistimewaan jika di amalkan dengan benar dan adalah cermin dari Ruh, nafas adalah kembaran bagi Ruh. Ruh adalah hakikat dan nafas adalah syariatnya. Ruh ibarat kapal dan ombak bagaikan nafas. Jika ombak tenang maka perjalanan kapal akan menjadi tenang, begitu juga Ruh, jika nafas seorang hamba tenang maka ia memberi kesan pada ulama 'Arifbillah mengamalkan dzikir nafas untuk membersihkan rohani. Para ahli bela diri malatih pernafasan untuk mengaktifkan tenaga dalam untuk meningkatkan kekuatan fisik, sedangkan para ahli hikmah menamakannya sebagai Nasma, yaitu gabungan kekuatan jasmani dan Nafas terbagi menjadi Dzikir Nufus, Dzikir Tanafas dan Dzikir Anfas yang saling berkaitan antara satu sama lain. Bermula nafas itu karena anfas, dan hidup anfas itu karena nuffus, manakala hidup nufus itu dengan rasa dan rasa itulah merupakan diri rasa ALLAH. Nufus, anfas dan tanafas adalah perkara ghaib yang wujud tanpa dapat dirasa dan dilihat seperti juga sistem batin dan spiritual ini bergerak dengan Kuasa Qudrat yang mutlak dan hanya dapat dilihat dengan mata hati oleh mereka yang hatinya terbuka secara lahir dan Anfas adalah dihidung, kedudukan Tanafas adalah ditelinga, kedudukan Nufus adalah dijantung dan kedudukan Nafas adalah Nafas, Tanafas dan Nufus merupakan satu “kuasa” ataupun keadaan yang keluar masuk bergerak dalam tubuh Manusia. Apakah Manusia mampu memahami pergerakan sistem spiritual dan rohani ini tanpa mengenal ROBB-nya dan Nafas, Anfus dan Tanafas adalah satu sistem super canggih yang ajaib. Tanafas bergerak ditelinga, Nufus bergerak dijantung, Anfas bergerak dihidung dan Nafas bergerak keempat unsur ini, Nafaslah yang bisa dirasa dan disentuh serta mudah untuk diyakini karena setiap orang bisa yang digabungkan dengan teknik pernafasan yang benar atau sering disebut Dzikir Nafas akan memberikan banyak sekali manfaat. Imam Ghazali mengatakan bahwa dzikir yang dilakukan dengan nafas akan mempercepat proses penyucian hati membakar mazmumah.Pernafasan yang betul akan memaksimalkan penyerapan oksigen yang berperan penting dalam kehidupan dan kesehatan Manusia. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan seseorang mengalami berbagai macam penyakit seperti kanker, gangguan saraf, leukemia dan penyakit-penyakit mengamalkan Dzikir Nafas kita wajib memulangkan dzat, sifat dan af’al kepada dzat, sifat dan af’al ALLAH yang berarti mengembalikan segala wujud kita yang dzahir kepada wujud kita yang batin, yaitu Ruh dan pulangkan wujud Ruh pada hakikatnya Wujud Yang Qadim yaitu Dzat maujud illallah yang maksudanya adalah tiada yang ada di alam ini pada hakikatnya melainkan ALLAH jua. Hakikat nafi pada diri kita ialah- La wujud tiada yang wujud- La qadir tiada yang kuasa- La hayun tiada yang Hidup- La muridun tiada yang berkehendak- La alimun tiada yang mengetahui- La samiiun tiada yang mendengar- La basirun tiada yang melihat- La mutakalimun fil haqiqathi illaLah tiada yang berkata-kata pada haqiqatnya melainkan ALLAHBerkata para Arifbillah “matikan dirimu sebelum engkau dimatikan” Hadits Sohih. Mati disini dibagi menjadi empat, yaitu1. Mati Hissii, yaitu seolah-olah sudah bercerai ruh dari jasad, tiada daya upaya walau sedikitpun. Pada hakikatnya hanya ALLAH yang berkuasa, kemudian dimusyahadahkan didalam hati dengan menyaksikan kebesaran sifat Jalal dan Jamal-Nya serta Mati Ma’nawi, yaitu hilang segala sesuatu didalam hatimu melainkan hanya berhadapan dengan ALLAH. Apa hakikat Asolatu Miraju lil Mukminiin. Miraj yaitu lepas sempurna mematikan diri kita, maka hendaklah melakukan miraj yang artinya menaikkan nafas kita melalui alam “Qaba qawsain au adana”, yaitu antara kening merasa penuh limpah dalam alam Qudus dalam benak kita hingga hilang segala ingatan yang Mati dalam hidup dan hidup dalam kematian, inilah hakikat matilah kamu sebelum kamu di matikan. Mati segala usaha ikhtiar, segala daya upaya diri kita hanya kita mendirikan solat dengan melihat pada mata hatinya dari ALLAH, dengan ALLAH dan untuk ALLAH mengerakkan ruhaniah, dari ruhaniah mengerakan Al-Hayat, dari Al-Hayat menggerakkan nafas dan dari nafas menggerakkan jasad. Pada hakikatnya semua itu ALLAH yang menggerakkan semuanya, sebagaimana firma-Nya “Dan tiadalah yang melontar oleh engkau ya Muhammad Sholallahu Alaihi Wasalam - ketika engkau melontar tetapi ALLAH yang melontarnya”. Pada pandangan dzahirnya perbuatan hamba tetapi pada pandangan matahati adalah perbuatan Mati dalam tidur adalah satu rahasia ma’rifat dalam hidup yang hanya diketahui oleh para Arifbillah dan Alimbillah, bukan oleh alimbil kitaab. Dzikir Nafas adalah Ummul Zikir yang mampu memberi kekuatan Rohani adalah Dzikir Khafi yang dijelaskan dalam beberapa hadits Nafas adalah sebagai Nur Cahaya yang memancar keseluruh jiwa orang yang mengamalkannya. Dzikir ini dapat memecahkan kekentalan darah hitam yang berada dihati yang dianggap sebagai istana iblis. Selagi istana iblis tidak terpecah dan hancur musnah maka Nur Qalbi sebagai penyuluh lampu ma’rifat yang diharapkan itu tidak mungkin diperoleh. Nur itu tidak akan bersinar menyuluh kegelapan dalam diri. Kalaupun menyala tetapi cahayanya tidak akan Ruh diturunkan kebumi, ia berhajat pada Sifat Iftiqar ALLAH untuk berfungsi di atas muka bumi ini. Jika tiada Sifat Iftiqar maka Ruh tidak berfungsi. Ini disebabkan karena ia memiliki sifat yang suci dan tinggi yang tiada pengetahuan dan kehendak terhadap alam yang rendah dunia. Oleh karena itu diperlukan Sifat Iftiqar untuk melaksanakan tugas sebagai khalifah di kehidupannya dan dunia. Sifat Iftiqar yaitu Sifat Qudrat, Ilmu, Hayat, Qudrat kuasa Yaitu dinyatakan pada Ruh Jasmani dan diletakkan dalam jasad. Ruh memerlukan jasad untuk bergerak di atas muka bumi. Nasma “fizikal” kuasa batin yang hebat. Tanah tubuh badan - istana Ilmu ilmu Dinyatakan pada Ruh Sultani dan menjadi akal apabila digabungkan dengan unsur air dan diletakkan pada otak. Ruh tidak akan dapat berfikir untuk kehidupan didunia tanpa ilmu bangsa dunia. Air akal - ilham, laduni pandangan tajam hikmah. Air otak - istana Hayat hidup Dinyatakan pada Ruh Al Hayat dan menjadi nafas apabila bergabung dengan udara. Ruh memerlukan nafas untuk berhubung dengan nafas. Nafas menstabilkan emosi, akal, kesehatan dan perjalanan Ruh. Angin / Udara sistem pernafasan - istana Iradat berkehendak Dinyatakan pada Ruh Sairani Rawani dan menjadi nafas apabila digabungkan dengan unsur api dan diletakkan dijantung / qalbi. Ruh memerlukan nafsu bangsa dunia untuk memakmurkan dunia. Nafsu ketenangan, kasyaf, asyik, cinta, rindu, syuhud, makrifat Api jantung - istana Ruh dimasukkan ke dalam jasad, ALLAH melapisi Ruh Al-Qudsi dengan lapisan-lapisan sampai ke alam “Mulkiah” yang disebut “Qiswah Unsuriah”, yaitu alam Jabarut, alam Malakut dan alam Mulki karena kekuatan Ruh Al-Qudsi dapat menghancurkan jasad sebagaimana cahaya matahari yang dihalangi cahayanya kepada bumi dengan berbagai lapisan agar tidak terbakar bumi ini karena panasnya. Firman ALLAH SWT “Lalu kutiupkan Roh-Ku dalam tubuh manusia”. Al-Hijr29Dalam Kitab Sirrul Asrar Syekh Abdul Qadir Jaelani mengatakan Ruh adalah hakikat diri Manusia yang sebenarnya. Ruh adalah Nur cahaya yang tinggi yang dibalut dengan beberapa lapisan pakaian sebelum diturunkan ke alam dunia ini agar jasad tidak Ruh memiliki tempat ketika ia berada dalam jasad dan setiap insan wajib mengetahui bagaimana mengolah setiap lapisan tersebut agar tersingkap hijabnya rahasia. Kenali dirimu dengan merenungkan kedalam dirimu, niscaya engkau akan mengenali TUHAN-mu tanpa huruf, tanpa suara, tanpa dalil dan tanpa rahasia dalam dirimu sendiri sehingga berjumpa dengan air dari alam Malakut, alam Jabarut dan akhirnya Lahut, maka niscaya kamu akan dapat menyaksikan kembali bagaimana dirimu berhimpun dan bertasbih di alam Lahut serta menyaksikan bagaimana dirimu bersaksi akan diri Ke-TUHAN-an sebagaimana firman-Nya “Adakah Aku TUHAN-mu, Ruh menjawab bahkan Kami menyaksikan”. QS. al-Araf172Siapa yang sampai ke alam ini maka ia mengambil ilmunya dari ALLAH tanpa perantara, yaitu ilmu Laduni. Di alam ini ia beribadah dari ALLAH, dengan ALLAH dan untuk ALLAH. Pandangannya senantiasa melihat pada dua alam, melihat diri-Nya di alam dzahir, yaitu Af’al, Sifat dan Asma, bermusyahadah dengan Dzat-Nya di alam Lahut. Adakala mereka itu fana lebur penglihatan di alam ini ketika mentajallikan rasa-Nya sehingga tiada yang dilihat melainkan ALLAH kitab Kasaful Asrar dinyatakan bahwa wujud insan adalah bayang-bayang kepada wujud TUHAN. Tdak akan wujud bayang-bayang ini jika tiada yang memiliki bayang-bayang, tidak akan bergerak bayang-bayang melainkan bergeraknya yang memiliki kita memandang diri kita dan memandang wujud diri kita maka kita wajib memahami bahwa diri kita ini ada pemiliknya karena wujud kita menyatakan wujud diri-Nya. Semua yang ada dalam diri kita tidak lain adalah kenyataan Dia Al-Ghaib tetapi sangat dekat dengan hamba-Nya, bahkan lebih dekat dari urat nadi yang ada di leher kita. Itu artinya ALLAH lebih dekat dibandingkan dengan keluar masuknya nafas didalam HU adalah ringkasan dari kalimah HUWA pada kalimah HUWAL HAYYUL QAYYUM yang artinya “dzat ALLAH Yang Maha Esa hidup dan berdiri sendiri”“Allah, tidak ada TUHAN yang berhak disembah melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang dilangit dan bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi ALLAH tanpa izin-Nya. ALLAH mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu ALLAH melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi ALLAH meliputi langit dan bumi. Dan ALLAH tidak merasa berat memelihara keduanya, dan ALLAH Maha Tinggi lagi Maha Agung” QS Al-Baqarah ayat 255.Pahamkanlah makna QUL HUWALLAHU AHAD yang artinya “katakanlah oleh-Mu” HUWA yakni dzat yang bersifat kesempurnaan yang dinamai ALLAH Yang Maha Esa. Dimasudkan kalimah HU itu menjadi berbunyi HU HU HU Artinya DZAT DZAT nafas keatas, keluar atau terbang tinggi berisi amalan batin yaitu HU.. HU.. HU.. dan kembali nafas kebawah di isi dengan amalan batin pula yaitu ALLAH.. ALLAH.. ALLAH..Lafadz ALLAH ternyata memiliki keistimewaan jika ditinjau dari sisi hurufnya. Almarhum KH. Maimoen Zubair Mbah Moen pernah memberikan penjelasan tentang keistimewaan ALLAH terdiri dari empat huruf, yaitu alif ا, lam Ù„, lam Ù„, dan ha هـ. Tidak ada satupun yang sama dengan ALLAH, begitu juga tidak ada nama yang sama dengan lafadz ALLAH dibuang hurufnya dari depan, maknanya bertambah dekat dengan ALLAH. Kita tidak akan dekat dengan ALLAH jika tidak dibuang huruf alifnya menjadi “lillah” karena ALLAH.Bagaimanapun seseorang bisa masuk surga jika beramal dengan lillahi ta’ala. Lafadz "lillah" jika dihilangkan huruf lam yang pertama akan menjadi “lahu” hanya kepada ALLAH.Ini namanya Dhomir Sya-an, artinya “yang ada hanya ALLAH semata, selain itu tidak ada”. Orang itu jika sudah tahu ALLAH maka tidak akan tahu kecuali hanya lafadz “lahu” jika huruf lam-nya dihilangkan maka tersisa “hu” yang bermakna tinggal ALLAH semata. Makanya dzikir orang yang sudah jadi Wali bukan ALLAH.. ALLAH.. ALLAH.. tapi HU.. HU.. HU.. itulah Dhomir ini tata cara mengamalkan Dzikir Nafas HU ALLAH1. Sebelum mulai melakukan Dzikir Nafas sebaiknya berwudhu dulu, memakai pakaian yang bersih, memakai wewangian kemudian duduk bersila menghadap Baca Syahadat 1x, Sholawat Nabi 1x, Al-Fatihah 1x, Al-Ikhlas 1x, An-Naas 1x, Al-Falaq 1x. Lalu berdoa Ya Allah, izinkan hamba mendekat kepada-Mu, perjalankan hamba ya ALLAH, hamba hanya ingin dekat dengan-Mu tiada yang Setelah berdoa kemudian pejamkan mata dan jangan bergerak sedikitpun selama 20 - 30 Mengikuti atau menyadari nafas yang keluar masuk dengan sendirinya. Keluar-masuknya nafas melalui hidung dan mulut tetap tertutup serta posisi lidah biasa saja tidak usah ditekuk ke Mengikuti atau menyadari nafas yang keluar masuk dengan sendirinya dengan di iringi Dzikir HU.. ALLAH.. dalam hati. Nafas masuk dzikirnya HU.. nafas keluar dzikirnya ALLAH..6. Teruslah berdzikir tapi kesadaran tidak lagi kepada nafas atau kepada dzikir yang kita dawamkan, akan tetapi kepada ALLAH yang tidak diserupakan dengan Tahap selanjutnya adalah wilayah fana Wilayah ALLAH, jadi ALLAH sendirilah yang akan mengajarkan kepada kita dan setiap orang bisa mengalami pengalaman yang Dzikir Nafas dengan ikhlas dan berserah total kepada ALLAH. Jika timbul daya / dorongan untuk bersujud atau mendongak ke atas ikuti saja dan jangan dilawan. Selagi masih ada daya maka tetaplah berdzikir sampai daya tersebut hilang yang menandakan bahwa Dzikir Nafas sedikit informasi tentang fadhilah dan cara mengamalkan Dzikir Nafas HU ALLAH yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar ilmu hikmah dapat dibaca pada artikel Harta Langit bermanfaatTerima kasih
Untukkali ini Blog Mistik kana mencoba cara sederhana. dan mudah untuk membuka mata batin bagi orang awam atau. pemula, yaitu dengan. 1. Persiapkan diri anda secara mental dan fisik dan mantapkan. dalam hati niat anda, hal ini penting agar yang kita lakukan bisa. tercapai dan berhasil sesuai keinginan. 2.
Sesungguhnyanyawa itu ditajalikan oleh Allah Ta'ala daripada Jauhar Basita dan nyawa itu terbagi dalam 4 peringkat : Nafas, ; Ampas, Tanapas, Nupus. Barang siapa yang tidak menguasai ZikIr Nafas maka mereka tidaklah dapat menyelami makam SHOLAHUDDAIM yaitu penyaksian secara total (sebenar-benarnya) akan diri batinnya dalam hidup didunia ini, baik didalam acara beribadah ( sholat 5 waktu
. 118 272 466 330 219 480 233 98

cara zikir nafas yang benar