Download contoh Khutbah Hari Raya Idul Adha pada Masa Pandemi Covid-19 yang ditulis oleh DOktor Zainal Arifin, MSI, salah satu Dosen Pengajar di Uniersitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Tarbiyah yang diberi judul “Menggerakkan Semangat Berkurban dan Berbagi pada Masa Pandemi Covid-19. – Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, dan guna memudahkan dalam pengeditan teks khutbah Hari Raya Idul Adha 1441 H/ 2020 M yang masih relevan untuk tahun 2021 M/ 1442 H. file khutbah ini disediakan dalam format doc ms word sekalian model PDF yang tinggal cetak print out bagi yang sudah cocok tanpa perlu adanya revisi atau perubahan. Tanpa Basa Basi, berikut bunyi teks dari khutbah Idul Adha dimaksud. “MENGGERAKAN SEMANGAT BERKURBAN DAN BERBAGI PADA MASA PANDEMI COVID-19”KHUTBAH HARI RAYA IDUL ADHA 1442 H اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُاللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ. لاإله إلا الله واللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ ولله الحَمْدُ. اللهُ اَكْبَرُ كبيرًا والحمدُ لله كثيرًا وسبحان اللهِ بكرةً وَ أصيلاً لآإله إلا الله وحده صَدَقَ وعده وَنَصَرَ عبده وأعزَّ جنده وهَزَمَ الأحزابَ وَحْدَه لا إله الا الله ولا نعبد الا ايَّاهُ مخلصين له الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكافِرُوْنَ. لاإله إلا الله واللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ ولله الحَمْدُ. اَلْحَمْدَ لِلَّهِ الَّذِيْ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ فَيَامَعَاشِرَالْمُسْلِمِيْنَ, أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ. اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَقَالَ تَعَالَى إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ, فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ, إِنَّ شَانِئَكَهُوَ الأبْتَرُ. اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ، ولله الحَمْدُ Hadirin Kaum Muslimin-Muslimat Rahimakumullah Alhamdulillah, puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan limpahan rahmat, hidayah, kesehatan, serta keselamatan sehingga dapat menjalankan sholat Idul Adha 1441 H secara berjamaah di masa pandemi covid-19. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah pada junjungan Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarga, sahabat, tabi’in, tabi’ tabi’in hingga kita sebagai umatnya. Semoga kita termasuk umat Nabi Muhammad SAW yang mendapatkan syafaatnya di Hari Kiamat, aamiin. اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ، ولله الحَمْدُ Hadirin Kaum Muslimin-Muslimat Rahimakumullah Sejak tadi malam terdengar gemuruh takbir, tahlil, dan tahmid yang terus dikumandangkan oleh kaum muslimin wal muslimat di pelosok Nusantara sebagai ungkapan rasa syukur atas segala nikmat dan karunia Allah Swt yang diberikan kepada kita semua, sehingga hanya Allah-lah Maha Besar dan yang berhak untuk dipuji. اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ، ولله الحَمْدُ MAKNA BERKURBAN Hadirin Kaum Muslimin-Muslimat Rahimakumullah Istilah “Kurban” dalam bahasa Arab disebut Qurban berasal dari kata Qaruba-Yaqrabu-Qurban wa Qurbanan yang berarti mendekati/menghampiri. Maka, berkorban dapat dimaknai sebagai usaha manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui penyembelihan binatang kurban untuk disedekahkan bagi orang-orang yang tidak mampu. Definisi ini mengisyaratkan bahwa kedekatan kepada Allah dapat ditempuh melalui ibadah sosial, yaitu saling berbagi daging korban. Perintah Allah Swt untuk menyembelih hewan kurban terdapat dalam QS. al-Kautsar [108] 1-2 اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ ١ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ ٢ Sungguh, Kami telah memberimu Muhammad nikmat yang banyak, 1 Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. 2 TAFSIR QS. AL-IKHLAS Prof Dr. Quraish Shihab menafsirkan “a’thainaaka” berasal dari kata “a’tha” yang berarti ”pemberian yang sedikit”. Jadi, makna ayat pertama ini adalah anugerah Allah yang diberikan kepada nabi Muhammad atau diberikan kepada kita di dunia, walaupun kelihatannya banyak atau melimpah-ruah, tapi masih dianggap sedikit dibandingkan nikmat yang akan diterima kelak di Akhirat. Sedangkan kata ”al-Kautsar” diartikan ”nikmat yang banyak atau nama sungai di Surga”. Ayat kedua menjelaskan bahwa setelah Allah memberikan nikmat yang banyak, kemudian kita diperintahkan untuk melakukan shalat dan berkurban. Menurut Prof Dr. Quraish Shihab ”shalat” di sini bukan hanya perintah menjalankan shalat Idul Adha tapi juga shalat dan ibadah-ibadah yang lain, sebagai bentuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita. Kata ”Wanhar” diartikan ”menyembelih binatang sebagai syiar agama”, sehingga Idul Adha juga disebut dengan istilah ’Id an-Nahr menyembelih binatang. Maka, Prof Quraish Shihab mengartikan ”Wanhar” berarti perintah menyembelih binatang baik dalam rangka Idul Adha maupun Aqiqah untuk anak yang baru lahir. QS. Al-Ikhlas [108] 1-2 ini dapat disimpulkan bahwa setelah Allah memberikan nikmat kepada kita nikmat iman, kesehatan, keselamatan, harta, dan lain sebagainya, maka kewajiban kita adalah sholat sebagai bentuk ibadah vertikal kepada Allah Swt dan berkurban sebagai ibadah sosial kepada sesama manusia. اللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ، ولله الحَمْدُ MENGGERAKAN SEMANGAT BERKURBAN DAN BERBAGI PADA MASA PANDEMI COVID-19” Hadirin Kaum Muslimin-Muslimat Rahimakumullah Sejak bulan Maret hingga sekarang, negara kita masih diuji dengan adanya pandemi Covid-19. Pandemi ini pun telah menyebar ke beberapa negara dengan kasus seluruh dunia sejumlah 5,7 juta terkorfimasi positif Covid, 9,05 juta sembuh, dan 640 ribu meninggal dunia. Kasus di Indonesia sendiri sudah ada positif, sembuh, dan meninggal dunia. Data 24 Juli 2020. Maka, pada kesempatan ini, marilah kita merenungkan kembali hikmah ibadah Idul Adha untuk menggerakkan semangat berkurban dan berbagi antar sesama pada masa pandemi covid-19 Berkurban sebagai usaha mendekatkan diri kepada Allah Ibadah kurban mengajarkan kita untuk mendekatkan diri kepada Allah perlu usaha perngorbanan harta benda yang kita miliki untuk orang lain. Maka, selain binatang kurban, kita juga dapat mengorbankan atau mensedekahkan uang, pakaian, sembako, masker atau alat-alat kesehatan untuk membantu orang-orang yang kena dampak covid-19 serta terlibat dalam mencegah dan penanggulangan Covid-19. Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Baqarah [2] 215 يَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ ۗ قُلْ مَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ Mereka bertanya kepadamu Muhammad tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan.” Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. Idul Adha sebagai momentum persatuan Kelebihan bangsa Indonesia adalah memiliki semangat gotong royong antar warga masyarakat. Maka, marilah kita jadikan perayaan Idul Adha sebagai momentum persatuan dan gotong royong untuk saling berbagi antar sesama. Pembagian daging kurban bisa diperioritaskan kepada orang-orang yang sangat membutuhkan dan terkena dampak Covid-19. Bahkan, jika di suatu daerah berlebih daging kurban, bisa disedekahkan ke daerah lain yang minim daging kurban. Karena hakikat tujuan berkurban sebagai bentuk pengabdian kepada Allah melalui berbuat baik kepada orang-orang yang membutuhkan. Kurban sebagai ibadah sosial Berkurban adalah bentuk dari ibadah sosial. Maka, semangat berkurban sebenarnya mengajarkan kita agar tidak mengesampingkan pentingnya ibadah sosial yang bermanfaat bagi orang lain. Masa pandemi Covid-19 adalah waktu yang tepat untuk menggerakkan kembali semangat berkurban dan berbagi bagi sesama. Pandemi yang belum diketahui secara pasti kapan berakhirnya membuat banyak orang-orang yang perlu disantuni, khususnya orang-orang miskin, fakir, korban PHK, anak-anak putus sekolah, dan lain sebagainya. Nabi Muhammad Saw mencontohkan secara sederhana semangat berbagi dalam salah satu hadisnya, …dari Abu Dzar, dia berkata; “Kekasih saya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah berpesan kepada saya “Apabila kamu memasak kuah sayur, maka perbanyaklah airnya, lalu lihatlah jumlah keluarga tetanggamu dan berikanlah sebagiannya kepada mereka dengan baik” [HR. Muslim, No. 4759] Bahkan, dalam hadis Qudsi Allah berfirman “Wahai anak Adam! AKU sakit mengapa engkau tidak menjenguk-KU, ia berkata wahai Tuhanku, bagaimana mungkin aku menjenguk-MU sedangkan ENGKAU adalah Tuhan semesta alam. Allah berfirman Engkau tahu bahwa seorang hamba-KU sakit di dunia, akan tetapi engkau tidak menjenguknya, seandainya engkau menjenguknya, sungguh engkau akan dapati AKU di sisinya. “ “Wahai anak Adam, AKU meminta makan kepadamu, mengapa engkau tidak memberi-KU? Orang itu berkata Wahai Tuhanku, bagaimana mungkin aku memberi-MU makan sedangkan ENGKAU adalah Tuhan semesta alam? Allah berfirman engkau mengetahui ada dari hamba-KU yang kelaparan dan engkau tidak memberinya makan, sekiranya engkau memberinya makan, niscaya engkau dapati AKU di sisinya. “Wahai anak Adam, AKU meminta minum padamu sedangkan engkau enggan memberi-KU minum. Ia berkata Wahai Tuhanku, bagaimana aku memberi-MU minum sedangkan ENGKAU adalah Tuhan Semesta Alam? Allah menjawab seseorang meminta minum padamu dan engkau tidak memberinya, sekiranya engkau memberinya minum niscaya engkau dapati AKU di sisinya [ Muslim] بَارَكَ اللهُ لِي وَ لَكُمْ فِي الْقُرآنِ الْكَرِيْمِ وَ نَفَعَنِيْ وَ اِيَّاكُـمْ مِنَ الآيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِوَ تَقَبَّلْ مِنِّي وَ مِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّـهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الْعَلِيْمُ. KHUTBAH KEDUA اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ فَيَاعِبَادَ اللهِ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ Hadirin Kaum Muslimin-Muslimat Rahimakumullah Pada khutbah kedua ini, marilah kita bersama-sama berdo’a kehadirat Allah Swt, semoga senantiasa kita diberikan hidayah, kekuatan iman, keselamatan, dan kesehatan dalam menjalankan ibadah dan kegiatan sehari-hari di masa pandemi Covid-19. “Astagfirullaah al-Adziim 3x” “Allahumma Sholli wa Sallim alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa aalihi wa ashhaabihii ajma’in.” “Ya Allah, ya Tuhan kami, pada hari ini kami berkumpul merayakan hari yang Engkau agungkan, hari yang sangat bersejarah dalam kehidupan umat manusia, khususnya manusia yang mengakui keberadaan dan kemahabesaran-Mu. Oleh karena itu ya Allah, kami bermohon kepadamu, kiranya senantiasa berkenan melimpahkan rahmat dan kasih sayang kepada kami sehingga kami mampu menjalankan semua yang engkau perintahkan dan meninggalkan semua larangan-Mu.” “Ya Allah, ya gaffâr ya Rahman, ya Rahim, ampunilah dosa dan kesalahan kami, ampunilah segala dosa dan kesalahan ayah dan ibu kami, ampunilah dosa keluarga kami, nenek moyang kami, guru-guru kami, dan ampunilah dosa-dosa kaum muslimin dan muslimat, baik yang masih hidup maupun sudah meninggal.” “Ya Allah, Ya Tuhan kami, Engkau telah menurunkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sebagai pelajaran bagi kami, Ampunilah kami, jika kami telah menjadikan anak-anak kami, jabatan kami, status kami, kekayaan kami, hingga melenakan kami, melupakan kami untuk beribadah kepada Engkau, dan ampunilah kami jika kami terlalu mencintai dunia sehingga melenakan untuk beribadah.” “Ya Allah, Kami berlindung kepada-Mu dari segala macam wabah penyakit dan virus yang mematikan. Dengan kuasa-Mu ya Allah, hentikan pandemi Covid-19 ini di negara kami, sehingga kami dapat beribadah dengan aman dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga kami.” “Ya Allah, jadikanlah akhir hidup kami dengan kehidupan sebaik dan semulia-mulianya di sisi-Mu. Jadikanlah akhir amal kami dengan sebaik-baiknya amal. Jadikanlah sebaik-baik hariku, adalah hari pertemuan dengan-Mu” Aamiin…. Aamiin… Ya Mujibassailin, perkenankanlah semua permohonan kami, ya Allah. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَوَّابُ الرَّحِيْمُرَبَّناَ آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِسُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَوَالْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَلَمِيْنَالسلام عليكم ورحمة الله وبركاته —Selamat Hari raya Idul Adha 1442 H— Download Khotbah Idul Adha Format DOC PDF sebagaimana diatas ditulis, berikut adalah file yang daoat diunduh gratis free download dalam versi bentuk format doc ataupun docx yang dapat dilakuman edit perubahan menyesuaikan dengan kebutuhan. sebelum pengunduhan dilakukan, akan ditampilkan seperti apa file sekiranya akan diunduh ini daam versi preloved alias penampakan pra pengunduhan. berikut preview file khutbah Idul Adha dimaksud. demikian penampakan file yang diambilkan dari versi format doc ms word yang dapat diedit, apabila hendak memiliki file diatas sampean dapat langsung mengunduh atau download melalui tampilan diatas. ada kendala dalam pengunduhan secara langsung dari gambar? dilampirkan tauutan atau link guna kemudahan dalam penyedotan teks khutbah hari raya idul adha ini. berikut tautannya. khutbah Idul Adha format DocKhutbah Idul Adha PDF demikian informasi pagi ini yaitu unggahan contoh teks khutbah Idul Adha lengkap dengan khutbah Kedua dan juga teks arab dan latin bisa dicetak sesuai keinginan. wassalamu’aaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
KhutbahIdul Adha 1442H/2021M (Bahasa Jawa) PCNU Trenggalek. Wonten wekdal menika, mangga kita tingkataken anggenipun taqwa dhumateng Allah Swt, artosipun mangga perintah-perintah wajib saha perintah-perintah sunnah katindakaken kanthi sae. Published on 17 Juli 2021.
Khutbah Jumat NU Cilacap Online Naskah, Contoh, DownloadPopularitas Khutbah Jumat NU termasuk terbitan NU Cilacap Online NUCOM beserta teks, naskah, contoh dan link download menjadi kebutuhan dan trend pencarian pengguna, khatib, penceramah… Khutbah Jumat Bahasa Sunda, Manfaatkeun Nikmat Allah SWTKhutbah Jumat Bahasa Sunda NU Cilacap Online NUCOM kali ini mengajak pembaca dalam rangka memaksimalkan anugerah dan karunia hidup yakni Manfaatkeun Nikmat Allah SWT Memanfaatkan… Khutbah Jum’at Bahasa Sunda; Ulah Jadi Jalma Nu RugiSejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Ashr, 103 1-3, artinya “Demi masa, sungguh manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan… Budi Pekertina Jalmi Mukmin, Khutbah Jum’at Bahasa SundaBudi Pekertina Jalmi Mukmin, artinya perilaku orang beriman yang baik. Adalah judul Khutbah Sunda kali ini di mana di dalamnya membahas bagaimana budi pekerti seorang… Khutbah Jumat Karugian Jalma Nu Megatkeun SilaturahmiDi pekan awal bulan Syawal ini, NU Cilacap Online NUCOM mempublikasikan Khutbah Jumat Bahasa Sunda yang memotret beberapa kerugian orang yang memutuskan tali silaturahmi dengan… 3 Hal Ini Perlu Diperhatikan Hubungannya dengan Idul Fitri3 hal yang perlu diperhatikan dalam Idul Fitri meliputi semakin bertakwa, saling mengucapkan selamat, saling berjabat tangan, kami angkat dalam Khutbah Idul Fitri untuk pembaca… Memaafkan, Menjaga Persatuan, Kesatuan dan KeharmonisanKhutbah Idul Fitri 2023 dengan tema memaafkan, menjaga persatuan, kesatuan dan keharmonisan persembahan NU Cilacap Online NUCOM. Hakikat memaafkan, memberi maaf adalah menggugurkan hak untuk… Khutbah Idul Fitri Bahasa Jawa Riyadine Wong Syukur Lan SabarKhutbah Idul Fitri Bahasa Jawa NU Cilacap Online NUCOM kali ini mengangkat tema Riyadine Wong Syukur Lan Sabar; Idul Fitri minangka dinten ingkang kita lampahi… Kautamaan Lailatul Qodar, Khutbah Bahasa SundaKautamaan atau keutamaan Lailatul Qadar adalah satu hal yang diburu kalangan muslim di bulan Ramadhan. Di mana para malaikat akan turun dari langit membawa keberkahan… Menyambut Lailatul Qadar – Khutbah JumatKhutbah Jumat NU Cilacap Online NUCOM kali ini mengangkat tema tentang Menyambut Lailatul Qadar Lailat Al-Qadr. Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan kita doa menyambut malam Lailatul… Khutbah Bahasa Sunda; Hakekat Ibadah PuasaKhutbah Jumat Bahasa Sunda NU Cilacap Online NUCOM kali ini mengangkat tema tentang Hakekat Ibadah Puasa. Imam Ghazali mengemukakan pendapatnya mengenai hakikat puasa. Menurutnya menjaga nafsu… Syukur Sangkan Dina Kajayaan Kabupaten CilacapMerayakan hari jadi atau ulang tahun termasuk hari jadi Kabupaten Cilacap ke 167, merupakan wujud syukur, cara eling dan mengingat nikmat kehidupan, kemerdekaan atau kejayaan… Khutbah Bahasa Sunda; Hak Muslim Jeung Sasama MuslimPembahasan tentang hak muslim dengan sesama muslim menjadi satu bukti betapa Islam adalah agama yang begitu indah. Pun betapa fleksibel dalam mengatur kehidupan, baik dalam… Khutbah Bahasa Sunda Kautamaan Sasih Sya’banKautamaan Sasih Sya’ban adalah judul khutbah Jumat bahasa Sunda berisi tentang keutamaan Bulan Sya’ban. Keutamaan Bulan Sya’ban telah Allah SWT tetapkan sebagai Syahrun Nabi atau… Khutbah Jumat; Have Child Sebuah Fitrah, Anugerah dan AmanahHave Child Sebuah Fitrah, Anugerah dan Amanah adalah judul khutbah persembahan NU Cilacap Online kali ini. Di dalamnya menggambarkan posisi anak bagi setiap orang tua… Rajab Bulan Allah SWT, Khutbah Jumat Bahasa SundaRajab Bulan Allah SWT, Kali ini NUCOM mengetengahkan khutbah JUmat Bahasa Sunda. Rajab merupakan bulan istimewa dalam Islam. Bulan ketujuh dalam penanggalan Islam ini disebut…
Khutbahidul adha bahasa jawa 1442/2021 terbaru, singkat, lengkap: Naskah khutbah idul adha 1436 h 2015 m ibadah haji jalan menuju. Khutbah bahasa jawa idul fitri 2020 ldnu kediri download pdf from wwwmusliminaid idul fitri itu adalah hari ketika manusia makan tidak berpuasa dan idul adha adalah hari ketika manusia berkurban hr. Berikut ini
Ahad, 18 Juli 2021. Berikut ini naskah khutbah Idul Adha Bahasa Jawa TPA ALBA untuk bulan Juli 2021. Sekiranya ada yang berlebih, dikurang. Ada yang kurang boleh di tambah. Semoga bermanfaat Unduh naskah versi pdf pada tautan ini Sabar Ngadepi Kahanan اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرْ, اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، قَالَ اللهُ تَعَالَى يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. Jamaah Sholat Ied Rohimakumullah Minangka pambukaning khotbah ing injing punika, sumangga sesarengan kita ngeningaken cipta, saha manah kita, kanthi nyaosaken puja lan puji syukur ing ngarso dalem Allah Swt. Kanthi karunianipun Allah, kita tasih kabimbing iman lan Islam sarta kesadaran kagem nindakaken kewajiban ibadah sholat iéd ing énjing punika. Saklajengipun, sumangga kita sesarengan nambahi iman lan takwa kita dhumateng Allah, ing pangajab mugi gesang kita tansah wilujeng, wiwit ing donya ngantos mbenjang woten ing alam akhirat. Allah Akbar 3x Walillahilham Wonten tauladan ing saben datengipun riyadin Idul Adha. Inggih punika, tugas, lan perintah ingkang awrat sanget. Ingkang diamanahaken Allah dumateng Nabi Ibrahim lan putranipun Ismail. Allah Swt sampun dawuh wonten surah As-Shoffat ayat 100-106 رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ. “Duh Pangeran kawula, mugia panjenengan paring dumateng kawula putra ingkang sholih.” فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ. “Nuli Allah paring Nabi Ibrahim putra ingkang banget sabaré.” فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ. Nalikané putra wau sampun umur déwasa, sampun saget nyambut damel sesarengan bapakipun inggih punika Nabi Ibrahim, nuli Nabi Ibrahim nimbali Ismail “Hééé anakku, sak temené aku weruh ing jeruning impenku, aku diperintah Allah nyembelih sliramu. Aku angen-angen, piyé yén menurut awakmu?” Ismail lanjeng njawab “Bapak, napa ingkang dados perintahipun Allah, panjenengan lampahi kemawon. Insya Allah panjenengan badhé manggihi kula, kalebet golonganipun tiyang-tiyang ingkang sabar. فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ. “Nuli Nabi Ibrahim ngelaksanaaken napa ingkang dados perintah punika. Nabi Ibrahim lan ingkang putra, sampun pasrah dumateng perintahipun Allah. Nalika pipinipun Ismail ditémpélaken ing lemah” وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ. “nuli Allah nimbali Nabi Ibrahim Hééé, Ibrahim” قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ. “Saktemené awakmu wus netepi perintah kang saka impen iku. Lan saktemené kanthi cara kang kaya mengkana iku, Ingsun Allah mbales wong-wong kang agawe kabecikan.” إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ “Lan saktemen kedadéhan iku, dadi ujian kang nyata.” Allah Akbar 3x Walillahilham Saking nukilan ayat punika, cetha sanget bilih Nabi Ibrahim lan Nabi Ismail, nampi perintah saking Allah. Setungal perintah ingkang awrat sanget. Nabi Ibrahim ingkang nembé ngarepaken anggadahi putra, ingkang dipun ajeng-ajeng dados penerus perjuanganipun. Ananging, sak sampunipun napa ingkang dados panyuwunanipun dipun kabulaken dening Allah. Inggih punika, kanthi lahiripun bayi ingkang dipun paringi asma Ismail. Lajeng, nalika ngancik dewasa, Nabi Ibrahim pikantuk perintah saking Allah, supados mragat putra kinasihipun. Allah Akbar 3x Walillahilham Saking peristiwa menika, kita mangertos bilih kesabaran lan ketakwaan Nabi Ibrahim lan Nabi Ismail, diuji dening Allah. Menawi namung ngagem pértimbangan akal kémawon, tamtu langka sanget nampi kasunyatan punika. Ananing, ing dalem kahanan kang rupek, panjenenganipun kekalih, tetep yakin bilih taat dumateng perintahipun Allah punika, dados tujuan gesangipun. Punapa kemawon mboten wonten ingkang saget nggantos setunggaling ketaatan dumateng Allah. Kanthi raos sabar, perintah kasebat dipun laksanaaken. Nalika Nabi Ibrahim badhe mragat Nabi Ismail, sak kedéping netro, Allah ngganthos posisi Nabi Ismail kanthi setunggaling méndha. Allah Akbar 3x Walillahilham Allah Swt paring dawung wonten Surat At Tholaq ayat 2-3 وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا “Sing sapa wongé takwa marang Allah, mangka Allah bakal paring dalan metu saka kerupekan. Lan Allah bakal paring rizki, saka dalan kang ora kanyono-nyono, lan sapa wongé kang tawakkal, pasrah dumateng Allah, mangka Allah bakal nyukupi kebutuhané, lan sak temene Allah sampun netepi saben-saben perkara. Allah Akbar 3x Walillahilham Saking peristiwa kasebat saged kita pendet hikmahipun Hikmah angka setunggal, bilih sak temene tiyang ingkang nejo ibadah, utawi taqarrub dumateng Allah, sampun mesthi badhé ngadepi ujian ingkang mboten ringan. Sampun dados kawajaran, kahanan kados mekaten, kita nembe ajrih tindak wonten Masjid/Mushola. Ajrih sakit. Ajrih nemoni pati. Ananging, ajrih kala wau ampun ndadosaken jalaran trisna kita, dumateng Allah ical. Ampun ndadosaken, kita ajrih kalihan maklukipun, nanging mboten ajrih dumateng penciptanipun. Allah Akbar 3x Walillahilham Hikmah angka kalih, kéimanan lan ketakwaan kula lan panjenengan, nalikané badhe diangkat dening Allah, mila Allah paring ujian rumiyin. Perlu dipun mangertosi bilih saya inggil keimanan lan ketakwaan, maka saya ageng ujian ingkang badhe dipun tampi. Sampun kalampahan ing mangsa menika, setunggal tahun langkung, anggenopun pados rezeki keraos ewet. Pasar sepen. Sekolah tutup. Ngupakara sawah lan lebengan rekaos. Ditambah malih, informasi ingkang beredar wonten televisi, wonten koran, wonten radio, wonten media sosial, ingkang mbingungi. Bener lan salah mboten saget dipun pestékké. Sedaya punika mugi ndadosaken kita, munggah pangkat. Diangkat deneng Allah, kanti jalaran ujian ingkang bertubi-tubi. Allah Akbar 3x Walillahilham Hikmah angka tiga, Tresna dumateng Allah niku sampun final, ampun ngantos trisna kita dumateng makhluk, ngalahaken raos trisna dumateng Allah. Bilih ing sak lebetipun diri manungsa, wonten ati, akal, lan hawa nafsu. Sedaya punika ngarah dumateng kepuasan lan kemareman pribadi. Hikmah angka sekawan, ndadosaken generasi ingkang sholih mboten gampil. Komitmen Nabi Ibrahim kokoh sanget, anggénipun didik ingkang putra supados dados putra ingkang sholih. Kados déné ingkang kita raosaken sareng-sareng, bilih anak-anak kita, ngantos sakniki dereng saget mlebet sekolah. Dinten menika, sampun jangkep setunggal tahun tigang wulan. Lan meniko dereng wonten ingkang saget mestékaken, kapan sekolah mlebetipun. Mangga, kula lan panjenengan niru napa ingkang sampun dipun cita-citakan dénéng Nabi Ibrahim. Ampun ngantos, kita namung kuatir dumateng kesuksésan putra-putri kita ing ndanya kemawon, ananging ngorbanaken sukses wonten ing alam akhirat. Mumpung guru-guru wonten TPA ALBA punika, tasih dipun jagi istiqomahipun dumateng Allah, monggo sami dipunmanfaaten. Mangga kita tambah motivasi malih, kersanipun putra-putri kita, tetep istiqomah ibadah, wonten Mushola Al Barokah. بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُولُ قَوْ لِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ. Khutbah Kedua اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرْ, اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَاإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ اْلحَمْدُ الْحَمْدُ ِللهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، الْمُتَعَالِيْ عَنِ الْمُشَارَكَةِ وَالْمُشَاكَلَةِ لِسَائِرِ الْبَشَرِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْمُعْتَبَرُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيـِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ صَلَّى عَلَى نَبِيِّهِ قَدِيْمًا. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ وَغَافِرَ الذُّنُوْبِ وَالْخَطِيْئَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ آمَنُوْا, رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَآ أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
. 76 344 443 414 290 207 468 228
khutbah idul adha bahasa jawa 2021 pdf